Madiun, INFO_PAS– Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo beserta Kasi Binadik, Kasi Bimker dan Pengelolaan Hasil Kerja dan Staf Giatja, melaksanakan panen terong yang berlangsung di lahan Branggang Dalam. Lahan ini telah dimanfaatkan secara optimal sebagai area pertanian produktif, hasil kerja keras warga binaan yang merawat tanaman setiap hari. (14/05)
SUMENEP - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumenep, menyebabkan ruas jalan utama Sumenep - Pamekasan tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa.
Akibat genangan tersebut, arus lalu lintas dari dan menuju Kota Sumenep terpaksa dialihkan melalui jalur Kecamatan Lenteng.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jalur utama yang menghubungkan Pamekasan dan Sumenep itu lumpuh total selama beberapa jam.
Genangan air cukup deras dan membuat banyak kendaraan, terutama roda dua, tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Air meluap cukup cepat karena curah hujan sangat tinggi dan drainase tidak mampu menampung.
Kapolres Sumenep,AKBP Rivanda bersama puluhan personel Polres Sumenep langsung turun ke lokasi, untuk membantu pengaturan lalu lintas dan evakuasi kendaraan.
"Situasi ini membahayakan pengguna jalan sehingga kami lakukan pengalihan arus,” terang AKBP Rivanda, Kamis (15/5).
Sejumlah kendaraan, bahkan harus diangkut menggunakan truk derek karena tidak bisa melewati genangan. Beberapa sepeda motor mogok karena kemasukan air.
"Kami bantu evakuasi ke tempat aman, sementara untuk kendaraan yang terjebak dibantu dengan truk derek,” lanjut AKBP Rivanda.
Situasi tersebut, mengakibatkan antrean kendaraan di kedua arah. Namun, Kapolres Sumenep menegaskan, petugas di lapangan dengan sigap melakukan pengalihan arus dan membantu warga untuk mencari jalur alternatif.
Petugas dari Polres Sumenep tetap disiagakan untuk memantau perkembangan situasi.
Koordinasi juga dilakukan dengan dinas terkait untuk penanganan infrastruktur dan upaya jangka panjang mencegah banjir serupa.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bencana saat musim hujan, terutama saat melintasi jalur-jalur rawan genangan seperti di wilayah Saronggi.
“Warga kami imbau untuk tidak memaksakan melintas. Keamanan dan keselamatan jauh lebih penting. Gunakan jalur Lenteng sebagai alternatif sementara,” tandasnya. (*)an dari program pembinaan yang bertujuan memberdayakan warga binaan melalui kegiatan positif dan produktif, serta menjadi bentuk nyata implementasi 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andriyanto, khususnya dalam upaya memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Wahyu Susetyo mengungkapkan kegiatan pertanian ini tidak hanya bermanfaat dari sisi hasil panen, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan pembinaan karakter bagi warga binaan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali warga binaan dengan keterampilan nyata yang bisa mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat, sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, panen terong kali ini menjadi simbol suksesnya program pembinaan berbasis ketahanan pangan di Lapas Pemuda Madiun. (Humas Lapas Pemuda Madiun)